Senin, 07 Januari 2013

Pilihan Hati

 Brrrrrrrrrr..
Suasana sore yang sangat dingin, aku hanya bisa terdiam di atas kasur yang empuk ditemani sebuah boneka kesayanganku. boneka berwarna kuning, yapzz itu boneka Spongebob. boneka itu yang selalu menemaniku aku, di kala aku senang maupun sedih. Murni Chintia nama asliku. aku lahir tanggal 30 Agustus 1998. aku terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana, namun dengan kesederhanaan itu kasih sayang yang orang tua aku berikan sangat hangat, aku tidak pernah merasakan apa itu kurang kasih sayang dari orang tua. aku sekolah kelas 3 di MTsN Pasiripis.
Di sekolah aku mempunyai 2 orang sahabat. mereka bernama Sinta dan Boy. sinta sekaligus teman sebangku dan teman sebangkuku sejak SD mula.  Boy,, nama itu sudah tidak asing ditelingaku dan dihatiku. Jujur aja aku sudah menyukainya semenjak aku pertama kali kenal sama dia. Tapi mungkin hanya mimpi aku bisa ngedapetin dia buat jadi pemilik hatiku. aku hanya bisa jadi sahabatnya gak lebih. tapi aku selalu berdoa, supayaapa yang aku inginkan menjadikan Boy sebagai pacarku.. Uppppppzzzz.. he
Suatu hari di sekolah aku yang lagi asyik main sama sinta di taman sekolah tiba-tiba ada seorang laki-laki berambut hitam, berkulit sawo mateng, matanya yang kecil, dan idungnya yang mancung, yuppz itu Boy, datang menghampiri kita.
" Hai Nyil ?"
Unyill, itulah nama panggilan Boy buat aku. Tiba-tiba dia menarik tanganku dan membawa aku ke kantin sekolah, akupun ikut dengannya dan meninggalkan sinta sendirian di taman.
Aku seperti orang yang kebingungan dengan sikap Boy. hatiku bertanya-tanya " mau ngapain Boy ngajak aku ke kantin segala tanpa dimani Sinta ???"

Aku hanya bisa bengoong dan gak nyangka tiba-tiba Boy memegang tanganku.
" Nyil, ada yang mau omongin nihk ?"  tanya Boy.
" Iyya Boy ada pa ?" jawabku dengan gugup.
" Sebenernyaaaa." Boy bicara dengan palan-pelan.
" Sebenarnya ada pa Boyy ?' tanyaku makin bingungf Boy mau ngomong apa.
" Sebenernya aku sayang sama kamu Nyil. Jujur aku udah gak bisa mendem perasaan aku lagi.  Aku yang udah mendem perasaan ini pertama kali kita ketemu di depan toko bungan mama kamu, kamu masih ingetkan ?
Perasaanku tak menentu, haru, tegang dan bahagia semuanya bercampur saat Boy mempunyai perasaan yang sama dengan aku. Aku hanya bisa diam bahagia mendengarnya.
" Nyiiiill. kok kamu diem sihk ? gimana jawabannya ?" tanya Boy sambil cengar cengir.
" Hmmm, beneran Boy kamu suka sama aku ?" tanyaku masih gak percaya.
" Iyyaa nyiill, aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu" jawab Boy dengan tegas.
" jujur aja aku juga sayang sama kamu Boy, Perasaanku datang sama kaya kamu." jawabku dengan pelan-pelan.
" Kamu beneran Nyil ? Jadi kita jadian nih ?" tanya Boy lagi
" Iyyaa Boy" jawabku cengar-cengir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar